Senin, 13 Desember 2010

Hot, Flat, and Crowded

Bumi menjadi panas (Hot) karena kemajuan teknologi telah mempercepat laju peningkatan emisi gas-gas rumah kaca ke atmosfer yang menghambat pelepasan hawa panas dari bumi ke ruang angkasa.

Bumi menjadi Rata (Flat) karena kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi memungkinkan siapa pun, di mana pun, dapat saling berhubungan dan saling bersaing dalam segala hal dengan mudah sehingga seolah-olah bumi seperti berada di atas pinggan yang datar.

Bumi menjadi Penuh Sesak (Crowded) karena penduduk yang makin banyak, akibat keberhasilan upaya menekan angka kematian, dan industrialisasi, bertumpuk di kawasan perkotaan dan sekitarnya tanpa upaya yang seimbang dalam pembenahan sarana dan prasarana.

Tiga paragraf diatas menggambarkan keadaan bumi kita pada saat ini, kita sedang memasuki "Zaman Energi-Iklim" (Energy-Climate Era).Sesungguhnya konvergensi pemanasan bumi, perataan bumi dan penuh sesaknya bumi merupakan masalah paling penting dalam dunia yang kita tinggali dewasa ini. Istilah sederhananya untuk konvergensi ini adalah Hot, Flat, dan Crowded serta istilah untuk babak sejarah yang dilahirkan oleh konvergensi ini adalah Zaman Energi-Iklim.
Lima masalah pokok yang secara dramatis diperparah oleh dunia yang panas, rata dan penuh sesak adalah : meningkatnya permintaan atas pasokan energi dan sumber daya alam yang makin langka; perpindahan besar-besaran kekayaan ke negara-negara kaya minyak dan petrodiktator mereka; terganggunya perubahan iklim; kemiskinan energi, yang dengan tajam membagi dunia ke dalam kelompok yang memiliki listrik dan tidak memiliki listrik; serta percepatan luar biasa penurunan keragaman hayati, sewaktu tumbuhan dan hewan punah dengan laju yang memecahkan rekor.Masalah-masalah tersebut serta bagaimana mengelolanya akan mendefinisikan Zaman Energi-Iklim. Karena masalah tersebut bukan masalah biasa, jika tidak dikelola dengan baik dan tepat, dapat menimbulkan gangguan-gangguan yang serentak, tidak linear, tak terbalikkan, yang mungkin mempengaruhi beberapa generasi mendatang sekaligus.
Marilah kita mulai dengan memeriksa motor penggerak zaman baru ini-konvergensi panas, rata, dan penuh sesak-diawali dengan penuh sesak (crowded).
Pada tahun 2008, tercatat jumlah penduduk bumi adalah sebesar 6,7 milyar. Pada pertengahan abad mendatang, 2050, taksiran terbaik untuk populasi dunia adalah lebih dari 9 miliar. Itu sama dengan kenaikan 40 hingga 45%, tetapi sebagian besar pertumbuhan itu hampir pasti terjadi di negara-negara yang paling tidak mampu menanggungnya, dan itu akan menciptakan sebuah situasi yang mungkin memicu instabilitas dan ekstremisme-tidak hanya dikawasan itu, tetapi sampai keluar. Banyak negara miskin, rapuh, dengan pemerintahan yang sulit berjalan baik, dengan penduduk yang akan berkembang cepat seperti Afganistan, Liberia, Nigeria dan Republik Rakyat Kongo. Selanjutnya, sebagai akibat ledakan populasi tadi, sebagian besar akan terdiri atas orang muda. Apabila kebebasan dasar dan kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi, mereka dapat dengan mudah tertarik untuk melibatkan diri dalam kejahatan, kerusuhan sosial, dan ekstremisme.
Bagaimana dengan rata (Flat)?
Yang dimaksud rata adalah sebuah perpaduan antara peristiwa-peristiwa teknologi, pasar, dan geopilitik pada akhir abad kedua puluh telah meratakan lapangan bermain ekonomi dunia sedemikian sehingga memungkinkan lebih banyak orang daripada sebelumnya untuk ambil bagian dalam ekonomi global, dalam kasus yang terbaik, bisa masuk ke kelas menengah. Perataan ini merupakan produk beberapa faktor yaitu penemuan dan penyebarluasan komputer pribadi.Begitu karya seseorang telah berwujud digital, ia dapat dibentuk dalam lebih banyak cara dan didistribusikan ke lebih banyak tempat. Faktor kedua adalah kelahiran Internet, World Wide Web dan Web Browser, seperangkat alat yang memungkinkan tiap orang mengirimkan data digital masing-masing ke mana pun di dunia secara gratis dan dengan mudah menampilkan atau mengakses content tersebut melalui halaman-halaman Web. Faktor ketiga adalah revolusi diam-diam dalam bidang piranti lunak atau protokol transmisi, the work flow revolution (revolusi aliran kerja) karena membuat komputer dan piranti lunak setiap orang dapat diopearsikan secara bergantian. Faktor perata besar dalam bidang geopolitik adalah keruntuhan Komunisme dan Tembok Berlin. Kegagalan Uni Soviet dan tirai besinya tak ubahnya seperti hilangnya sebuah penghalang jalan fisik dan politik yang besar di arena bermain ekonomi dunia. Akibat keruntuhan tersebut, ekonomi pasar menjadi norma dalam hampir setiap negara didunia, sehingga bahkan negara seperti Kuba dan Korea Utara mulai ambil bagian dalam kapitalisme.
Gabungan antara semua faktor diatas maka akan diperoleh sebuah pasar dunia yang betul-betul tanpa hambatan. Di arena dunia yang serba terbuka ini, jutaan konsumen dan produsen batu dapat membeli atau menjual barang-barang atau jasa mereka dan bisa berkolaborasi dengan lebih banyak orang di lebih banyak tempat untuk lebih banyak hal dengan jauh lebih mudah untuk biaya yang lebih sedikit daripada sebelumnya. Inilah yang dimaksud dengan dunia yang rata.
Terakhir adalah panas (hot), kesepakatan umum dikalangan pakar iklim adalah bumi telah menghangat sampai rata-rata 0,8 deraajat Celcius diatas temperatur tahun 1750, dengan kenaikan paling cepat terjadi sejak tahun 1970. Perubahan di benua dan ketinggian yang berbedaa telah jauh lebih besar daripada sekedar rata-rata ini. Pada tahun 2007, kadar CO2 di atmosfer adalah 384 ppm menurut volume dan tampaknya terus naik dengan laju 2 ppm per tahun. Kisah zaman Energi-Iklim tidak hanya berhenti dengan tuntasnya badai panas, rata dan penuh sesak. Konvergensi pemanasan global, perataan bumi, dan penuh sesaknya bumi mengantarkan kita kepada lima masalah besar yang telah disebutkan diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar